Rumor baru-baru ini bahwa iRobot telah melakukan pembicaraan dengan Apple, Amazon dan Google parent Alphabet untuk menjual data penyedot debu Roomba-nya menyebabkan kekhawatiran privasi yang meluas. Roomba memetakan rumah - dimensi spasial ruangan dan jarak antara furnitur dan benda lainnya - dan data yang dikumpulkannya akan sangat berharga bagi salah satu pemain utama yang berjuang mengendalikan rumah pintar tersebut. Echo Amazon dan speaker suara yang diaktifkan Google Home telah memantau dan mengumpulkan data tentang pengguna melalui berbagai peralatan rumah tangga cerdas dan produk lainnya, seperti halnya pembuat smart TV.
Menuai Hadiahnya
Pengumpulan data dimaksudkan untuk memberi arus pendapatan tambahan bagi produsen atau penyedia layanan, sekaligus meningkatkan pengalaman pengguna, kata Blake Kozak, analis utama di IHS Markit. Itulah mengapa rumor bahwa iRobot sedang mendiskusikan penjualan data ke perusahaan ketiga. Pihak yang memperingatkan pendukung privasi konsumen.Namun, iRobot "belum pernah melakukan percakapan dengan perusahaan lain mengenai penjualan data," kata Colin Angle, CEO perusahaan tersebut. "IRobot tidak akan pernah menjual data pelanggan," katanya kepada TechNewsWorld. "Perusahaan tidak akan pernah melanggar pelanggan kepercayaan dengan menjual atau menyalahgunakan data terkait pelanggan, termasuk data yang dikumpulkan oleh produk yang terhubung, "Angle menekankan." iRobot berkomitmen terhadap keamanan data pelanggan kami, yang kami anggap sangat serius, "katanya." Keamanan webuild langsung ke Proses pengembangan produk dari awal, pada saat ideation. "Baik robot Roomba dan arsitektur jaringan iRobot" terus ditinjau oleh beberapa keamanan pihak ketiga. gency, "Angle menunjukkan. Kami memiliki sikap tidak kompromi dalam hal keamanan produk." iRobot menangani konsumen IoT "dengan prinsip-prinsip dasar keamanan: mengamankan data saat istirahat, mengamankan data dalam perjalanan, eksekusi yang aman, dan keamanan, "Katanya. Threatto Security and Privacy Saat ini, siapapun bisa mengumpulkan data yang luar biasa tentang cukup banyak orang lain, hanya dengan menggeledah mesin pencari gratis di Web.Add dalam data yang dikumpulkan oleh peralatan rumah tangga cerdas dan gadget lainnya, dan data Pada pola konsumsi listrik konsumen yang dikumpulkan oleh meter cerdas, dan mungkin saja Anda mendapatkan gambaran yang sangat terperinci tentang apa yang terjadi di rumah seseorang. Pembelian peralatan pintar telah meningkat, dan perangkat yang diaktifkan suara - dipimpin oleh garis Echo Amazon - Telah mengukuhkan gelombang tersebut. Di sana akan ada 220 juta perangkat yang dikontrol suara cerdas secara global pada tahun 2021, kata Kozak IHS Markit. Tren ini dapat menyebabkan ancaman serius terhadap privasi dan keselamatan konsumen.Hacker memiliki kemampuan ssed baby monitor, misalnya. Selanjutnya, Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat tidak membuat tulang tentang kemauannya untuk memanfaatkan data yang disediakan oleh peralatan cerdas dan Internet Hal. "Kemudahan penyerang dapat mengumpulkan dan mengumpulkan data demografis dan psikografis. Pada target sangat mencengangkan, "kata James Scott, rekan senior di Institute for Critical Infrastructure Technology." Koleksi yang meluas, penyimpanan yang tidak aman, pertukaran yang tidak tepat, dan penggunaan metadata konsumen yang tidak bertanggung jawab menimbulkan ancaman ancaman langsung, hiper yang terus berkembang, pejabat pemerintah, dan pemilik infrastruktur dan operator infrastruktur yang penting, "katanya kepada TechNewsWorld.Ini merupakan ancaman bagi keamanan nasional dan integritas institusi demokratis, Scott memperingatkan. Menambah kecerdasan buatan, algoritma data yang besar dan pembelajaran mesin untuk campuran, dan para pengemudi dapat meluncurkan" kampanye hyperfocused besar-besaran. Terhadap target sensitif bernilai tinggi tertentu, "katanya." Orang-orang yang suka mempercayai pers Umpan rekayasa sosial yang terkait dengan pola penjelajahan, minat, profesi, dan kebiasaan penelusuran target, misalnya, dan dengan demikian melewati refleks cybersecurity dan cyber-hygiene yang biasanya menggagalkan 86 persen program rekayasa sosial. "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar